pada angin berhembus
siapa kekasih
yang membawaku terbang ?
Namun....
angin tidak mengerti
angin tidak mengerti
dan angin menjadi ribut hitam
memarahi aku yang termanggu
tidak tahu apa-apa.
Kemana kekasih itu?
wajahnya terlalu kelam
bola matanya tidak berwarna
bibirnya merekah tanpa senyuman.
Ah.....aku menjadi kunang-kunang
terbang mencari cahaya
tetapi mataku silau.
Kekasihku
kepala ini jadi saksi
ada sayang yang tertinggal
ditelan kesamaran.
Kumpulan Sajak-Sajak Daif
Hafez J.Malim
Kapit Sarawak
1 ulasan:
Post a Comment